Jumat, 26 April 2019

AVOMETER DIGITAL

1. Cara Mengukur Tegangan DC (DC Voltage)

  1. Atur Posisi Saklar Selektor ke DCV
  2. Pilihlah skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 6 Volt, putar saklar selector ke 12 Volt (khusus Analog Multimeter)
    **Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk memilih skala tegangan yang lebih tinggi untuk menghindari terjadi kerusakan pada multimeter.
  3. Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Probe Merah pada terminal Positif (+) dan Probe Hitam ke terminal Negatif (-). Hati-hati agar jangan sampai terbalik.
  4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.
Cara mengukur Tegangan DC

2. Cara Mengukur Tegangan AC (AC Voltage)

  1. Atur Posisi Saklar Selektor ke ACV
  2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan tegangan yang akan diukur. Jika ingin mengukur 220 Volt, putar saklar selector ke 300 Volt (khusus Analog Multimeter)
    **Jika tidak mengetahui tingginya tegangan yang diukur, maka disarankan untuk memilih skala tegangan yang tertinggi untuk menghindari terjadi kerusakan pada multimeter.
  3. Hubungkan probe ke terminal tegangan yang akan diukur. Untuk Tegangan AC, tidak ada polaritas Negatif (-) dan Positif (+)
  4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter.
Cara Mengukur Tegangan AC

 3. Cara Mengukur Arus Listrik (Ampere)

  1. Atur Posisi Saklar Selektor ke DCA
  2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan arus yang akan diukur. Jika Arus yang akan diukur adalah 100mA maka putarlah saklar selector ke 300mA (0.3A). Jika Arus yang diukur melebihi skala yang dipilih, maka sekering (fuse) dalam Multimeter akan putus. Kita harus menggantinya sebelum kita dapat memakainya lagi.
  3. Putuskan Jalur catu daya (power supply) yang terhubung ke beban,
  4. Kemudian hubungkan probe Multimeter ke terminal Jalur yang kita putuskan tersebut. Probe Merah ke Output Tegangan Positif (+) dan Probe Hitam ke Input Tegangan (+) Beban ataupun Rangkaian yang akan kita ukur. Untuk lebih jelas, silakan lihat gambar berikut ini.
  5. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter
Cara Mengukur Arus Listrik (Ampere)

4. Cara Mengukur Resistor (Ohm)

  1. Atur Posisi Saklar Selektor ke Ohm (Ω)
  2. Pilih skala sesuai dengan perkiraan Ohm yang akan diukur. Biasanya diawali ke tanda “X” yang artinya adalah “Kali”. (khusus Multimeter Analog)
  3. Hubungkan probe ke komponen Resistor, tidak ada polaritas, jadi boleh terbalik.
  4. Baca hasil pengukuran di Display Multimeter. (Khusus untuk Analog Multimeter, diperlukan pengalian dengan setting di langkah ke-2)Cara Mengukur Resistor (OHM)

AVOMETER ANALOG

1.     AmperemeterAmperemeter pada perangkat avometer berfungsi untuk mengukur arus listrik yang mengalir pada cara menggunakan avometer (amperemeter)suatu rangkaian. Biasanya pengukuran dengan amperemeter ini dilakukan untuk arus dc (arus searah) yang kecil misalnya pengukuran pada perangkat elektronika. Sedangkan untuk pengukuran arus AC (arus bolak balik) yang besar menggunakan tang amper (clamp meter).Selanjutnya bagaimana cara menggunakan avometer untuk mengukur arus listrik pada sebuah rangkaian ?, caranya : (1). Atur terlebih dahulu switch selector pada posisi DCA (direct current ampere) yang berfungsi untuk mengukur arus searah atau lihat pada gambar diatas.(2). Lakukan pengukuran dengan meletakkan kedua probe alat ukur pada rangkaian yang akan di ukur (alat ukur harus di pasang seri terhadap rangkaian). Untuk avometer digital untuk nilainya langsung bisa dilihat. cara pengukuran dengan avometer (amperemeter)12.     VoltmeterVoltmeter pada perangkat avometer berfungsi untuk mengukur besarnya tegangan pada sumber cara menggunakan avometer (voltmeter)listrik DC maupun AC sesuai dengan fungsi voltmeter tersebut. cara menggunakan avometer untuk mengukur arus dan tegangan pastilah berbeda,  kalau amperemeter dipasang seri terhadap rangkaian yang hendak diukur maka voltmeter harus dipasang paralel terhadap sumber yang akan diukur.Baca juga :  Cara Pembacaan Multimeter AnalogHal hal yang harus dilakukan sebelum melakukan pengukuran dengan avometer adalah (1). Atur terlebih dahulu switch selector avometer pada posisi ACV (jika yang ingin diukur adalah tegangan bolak balik) atau DCV (jika yang ingin diukur adalah tegangan searah) lihat gambar disamping kiri.
(2). Selanjutnya lakukan pengukuran tegangan dengan meletakkan kedua probe pada sumber listrik secara langsung (lihat gambar berikut), jika menggunakan avometer digital nilainya bisa langsung dilihat.cara pengukuran dengan avometer (voltmeter) 23.     Ohm Meter
Ohm meter pada perangkat avometer berfungsi untuk mengukur besarnya nilai hambatan / cara menggunakan avometer (ohm meter)resistansi pada komponen komponen ektronika misalnya resistor, transistor, dioda dan lain lain. Namun ohm meter juga bisa digunakan untuk mengetahui kondisi kabel listrik apakah masih baik atau sudah putus.
Prosedur atau cara menggunakan avometer yang harus dilakukan untuk mengukur hambatan pada avometer adalah
(1). Atur terlebih dahulu selector switch avometer pada posisi Ohm atau lihat gambar berikut.
(2). Hubungkan kedua probe alat ukur langsung pada resistor atau kabel yang hendak di ukur. Jika menggunakan avometer digital nilai bisa langsung di lihat. Perlu di ketahui bahwa untuk mengukur hambatan suatu komponen maka komponen tersebut harus bebas dari adanya tegangan listrik.cara pengukuran dengan avometer (ohm meter) 1Untuk lebih memahami bagaimana cara mengguanakan AVO meter silakan tonton video berikut :

Jumat, 12 April 2019

PENGERTIAN DAN FUNGSI KABEL (LAN)

Pengertian dan Fungsi Kabel UTP
Untuk memahami fungsi kabel UTP maka lebih baik kita membahas dahulu tentang apa itu pengertian kabel UTP atau kepanjangannya Unshielded twisted-pair. Kabel UTP adalah jenis kabel yang terbuat dari bahan penghantar tembaga, memiliki isolasi dari plastik dan terbungkus oleh bahan isolasi yang mampu melindungi dari api dan kerusakan fisik.
Kabel UTP terdiri dari empat pasang inti kabel yang saling berbelit yang masing-masing pasang memiliki kode warna berbeda. Kabel UTP tidak memiliki pelindung dari interferensi elektromagnetik, namun jenis kabel ini banyak digunakan karena harga yang relatif murah dan fungsinya yang memang sudah sesuai dengan standar yang diharapkan.
Fungsi kabel UTP yaitu digunakan sebagai kabel jaringan LAN (Local Area Network) pada sistem jaringan komputer, dan biasanya kabel UTP mempunyai impedansi kurang lebih 100 ohm, serta dibagi menjadi beberapa kategori berdasarkan kemampuannya sebagai penghantar data.
Dalam pemakaian sehari-hari, kabel UTP sudah sangat baik digunakan sebagai kabel jaringan komputer misalnya dalam kegunaan ruang kantor atau dalam sistem jaringan suatu perusahaan. Mengenai beberapa kelemahan dan kekurangan kabel UTP yang tidak tahan terhadap medan elektromagnetik dan kerusakan benturan benda keras, masih bisa diatasi dengan memasang pelindung luar misalnya seperti pipa plastik.
Pengertian Kabel LAN
1) LAN tersusun dari beberapa elemen dasar yang meliputi komponen
hardware dan software. Komponen hardware meliputi : Personal
Computer (PC), Network Interface Card (NIC) dan Kabel. Sedangkan
komponen software meliputi : Sistem Operasi Jaringan, Network
Adapter Driverdan Protokol Jaringan.
2) Ada tiga jenis kabel yang dikenal secara umum, yaitu :
· Coaxial cable
· Fiber Optik
· Twisted pair (UTP unshielded twisted pair dan STP shielded twisted
pair)
2) Dikenal dua jenis kabel coaxial, yaitu thick coaxial cable (mempunyai
diameter lumayan besar) dan thin coaxial cable (mempunyai diameter
lebih kecil).
3) Ada 2 type penyambungan kabel untuk jaringan komputer, yaitu
straight cable dan crossover cable dimana masing-masing punya
fungsi ynag berbeda. Straight cable digunakan untuk menghubungkan
client ke HUB/Router, sedangkan crossover cable digunakan untuk
menghubungkan client ke client atau dalam kasus tertentu digunakan
untuk menghubungkan HUB ke HUB.
Berikut ini Terbaru6 akan memberikan sekilas info pengalaman buat kabel jaringan saat dulu melakukan praktek di lab komputer..
mudah-mudahan pembaca sekalian yang sudah lupa atau sudah meragukan cara membuatnya dapat mengingatnya kembali…..
berikut ini tahapan atau CARA MEMBUAT KABEL LAN secara straight dan cross
Pertama siapkan dulu perangkat-perangkat yang diperlukan :
Kabel UTP tidak melewati panjang 100 meter
kabel UTP
Jack RJ-45
RJ-45
Crimping Tool / Tang Klem
crimping tool / tang klem
Apabila semua peralatan diatas yang kita butuhkan telah tersedia maka kita sudah bisa memulai untuk MEMBUAT KABEL LAN.
kabel lan atau kabel jaringan ini mempunyai 2tipe yaitu :
1. KABEL LAN STRAIGHT
Kabel LAN Straight merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang sama antara ujung satu dengan ujung yang lainnya. Kabel straight biasa digunakan untuk menghubungkan 2 jenis device yang berbeda.
Cara membuat nya :
Kupas kulit luar kabel UTP sekitar 2cm hingga terlihat kabel di dalam seperti pada gambar kabel UTP di atas.
Pisahkan kabel-kabel di dalam dan luruskan. Susun dan rapikan berdasarkan warna Putih Orange, Orange, Putih Hijau, Biru, Putih Biru, Hijau, Putih Coklat, dan Coklat. Lalu potong ujung nya sehingga rata satu sama lain.
Masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam pin Jack RJ-45 sesuai urutan berikut :
urutan lan straight
2. KABEL LAN CROSS
Kabel LAN Cross merupakan kabel yang memiliki cara pemasangan yang miliki susunan berbeda antara ujung satu dengan ujung yang satu nya lagi.
Kabel cross biasa digunakan untuk menghubungkan 2 jenis device yang sama secara langsung. seperti menghubungan komputer pertama dengan komputer 2 secara langsung tanpa menggunakan perantara lain.
Cara membuatnya :
Lakukan sama persis dengan cara kabel LAN straight untuk ujung yang pertama.
Untuk ujung yang satunya lagi ubah susunan kabel di dalam RJ-45 menjadi : Putih Hijau, Hijau, Putih Orange, Biru, Putih Biru, Orange, Putih Coklat, Coklat
Setelah selesai di klem dengan tang klem, maka kabel telah siap digunakan.
Berikut gambar hasil akhir ujung-ujung kabel cross:
urutan lan cross
Demikianlah cara-cara dan penjelasan tentang pembuatan kabel lan untuk artikel ini.
semoga dapat berguna untuk pembaca sekalian.
SISTEM OPERASI KABEL LAN
Kabel lan merupakan media transmisi Ethernet yang menghubungkan piranti-2 jaringan dalam jaringan komputer anda. Adalah sangat bermanfaat jika anda mengenal lebih baik mengenai kabel lan sebelum anda membuat design jaringan. Design kabel jaringan yang bagus, merupakan unsur pendukung yang membuat jaringan komputer lan anda nantinya mudah dipelihara dan bisa diandalkan. Jadi kabel lan sangat bermanfaat sekali dalam realitas jaringan. Yang berikut adalah jenis-2 kabel lan yang umum dipakai dalam jaringan lan.
Kabel lan coaxial
Kabel lan coaxial digunakan pada Ethernet 10Base2 dan 10Base5 beberapa tahun yang lalu. 10Base5 mengacu pada thicknet sementara 10Base2 mengacu pada thinnet sebab 10Base5 dulu menggunakan kabel lan coaxial yang lebih tebal https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEggZ_1hTQ-DiiXDTuEUzPWUPd3Z63S3dL6ynUn9l55m85Z0J8vQmTS6ko5fKAJZbA4xhnATH0efqnzQvjZsP_8E_fS_dQjUQTIwa00iF8A7QpqNCkKy2rXmv6Psy5X5aSlWCVbNWk08cUdr/s400/coaxial_cable.gif
LAN Cable – coaxial
Awalnya Ethernet mendasakan jaringannya pada Kabel lan coaxial yang mana bisa membentang sampai 500 meter dalam satu segmen. Kabel lan coaxial ini mahal, dan maksimum hanya sampai kecepatan 10Mbps saja. Kabel lan coaxial ini sekarang sudah tidak popular.
UTP (Unshielded Twisted Pair) dan STP (Shielded twisted pair)
Ada dua jenis kabel dengan kawat tembaga ini yaitu STP dan UTP, akan tetapi yang paling popular adalah kabel lan UTP.
LAN Cable – UTP and STP
Gambar diatas ini menunjukkan detail komponen dari kabel lan UTP dan STP.
Kabel lan UTP adalah yang paling popular yang terdiri dari 4 pasang kabel yang saling melilit dengan kode warna khusus yang standard dan diisolasi dengan plastic. Tingkatan dari kabel UTP ini diindikasikan oleh banyak nya lilitan atau pumtiran per inchi, tingkat rendahnya attenuasi, kurang nya tingkat interferensi dan gejala crosstalk. Panjang maksimum per segmen dari kabel lan ini adalah 100 meter saja, jika lebih panjang dari 100 meter maka anda tidak bisa menjamin tingginya tingkat attenuasi. Kecepatan yang bisa dicapai adalah sampai 1 Gigabit yaitu dari jenis kabel lan UTP Cat5e, yang mana jumlah puntiran atau lilitan dari pasangan kabel sedikit lebih banyak per inchi dan ditambah lagi adanya jaket kabel nilon tunggal sebagai insulasi. Jadi sekali lagi grade dari UTP kabel ini ditentukan oleh banyaknya puntiran per inchi.
Standard UTP
1. Kabel lan UTP Cat 1, dipakai untuk jaringan telpon.
2. Kabel lan UTP Cat 2, kecepatan maksimum 4 Mbps, aslinya dimaksudkan untuk mendukung Token Ring lewat UTP.
3. Kabel lan Cat 3, dengan kecepatan maksimum 10 Mbps. Kabel lan ini bisa dipakai untuk jarigan telpon dan merupakan pilihan kabel lan UTP masa silam.
4. Kabel lan UTP Cat 4, kecepatan maksimum adalah 16 Mbps, umum dipakai jaringan versi cepat Token Ring.
5. Kabel lan Cat 5, kecepatan maksimum 1 Gigabps, sangat popular untuk kabel lan desktop.
6. Kabel lan UTP Cat 5e, dengan kecepatan maksimum 1 Gigabps, tingkat emisi lebih rendah, lebih mahal dari Cat 5 akan tetapi lebih bagus untuk jaringan Gigabit.
7. Kabel lan UTP Cat 6, kecepatan maksimum adalah 1 Gigabps+, dimaksudkan sebagai pengganti Cat 5e dengan kemampuan mendukung kecepatan-2 multigigabit.
Identifikasi UTP
Anda harus terbiasa dengan baik untuk bisa mengidentifikasikan cabling ini dengan memeriksa pin-2 nya. Sebenarnya ada dua macam standard yaitu:
1. T568-A adalah kabel lan UTP jenis straight through, kedua ujung penempatan kabel pada pin-2 konektor RJ-45 adalah sama.
2. T568-B adalah kabel lan UTP jenis cross-over. Anda bisa perhatikan dengan seksama pada kabel cross-over ini, pasangan pin 2 dan 5 dan pasangan pin 1 dan 3 bertukar tempat.
UTP Cable Connection
Meghubungkan piranti
Aturan main dari pemakaian kabel ini adalah sebagai berikut, jika untuk menghubungkan dua jenis piranti yang berbeda, gunakan kabel lan UTP straight-through. Sementara jika anda menghubungkan dua piranti yang sejenis, gunakanlah kabel lan cross-over.
UTP Cable – pin assignment
Fiber optic
Fiber optic merupakan media transmisi terkini untuk standard Ethernet dalam kabel lan. Perbedaan utama dalam hal fungsi antara kabel fiber optic dan kabel electric adalah sebagia berikut:
* Jarak lebih jauh
* Jauh lebih mahal
* Kurang interferensi magnetic, membuatnya lebih aman
* Dapat menunjang keceptan sampai 10Gigabits
Fibre Optic Cable Diagram
Ada dua macam kabel lan dalam piranti optic ini:
* Multimode (MM), menggunakan ukuran diameter fiber optic lebih luas
* Single mode (SM), menggunakan diameter fiber optic sangat kecil. Jenis ini sangat mahal dikarenakan proses fabrikasinya lebih presisi. Kabel optic ini bisa mencapai jauh lebih panjang dari pada jenis optic MM.
Konektor optic
Untuk mentransmisikan data lewat kabel lan optic ini anda memerlukan sebuah strand optic tunggal untuk satu arah. Anda memerlukan dua strand optic untuk kedua arah masing-2 untuk kirim dan terima. Konektor untuk masing ujung dari fiber optic ini umumnya seperti gambar berikut:
Fiber optic connector
Kita kembali ke scenario awal kita, bagaimana menghubungkan setiap bangunan dengan menggunakan kabel lan berdasarkan pengetahuan kita tentang kabel lan diatas? Gambar berikut ini adalah gambar best practice cara menghubungkan dua gedung dengan kabel lan, dalam scenario kita menggunakan kabel lan outdoor UTP Cat5e. Anda bisa menggunakan kabel lan UTP crossover. Kabel crossover saling disambungkan pada port trunk dari switch yang akan disambungkan. Anda perlu mengkonfigure port ini agar berfungsi sebagai port trunk. Untuk lebih jelasnya lihat artikel selanjutnya konfigurasi jaringan.
Lan Cabling
Drop cable adalah kabel yang menghubungkan setiap computer dengan switch. Kabel lan ini seharusnya memakai kabel UTP Cat 5e dengan ujung masing-2 mempunyai konektor RJ-45. Kabel lan minimum adalah 0.6 meter dan maksimumnya adalah 100 meter.
Bagaimana konfigurasi best practice yang lebih popular dalam jaringan komputer untuk menghubungkan antar computer dengan switch ini? Gambar berikut ini gambaran sederhana tentang cara menghubungkan kabel lan antara switch dengan komputer dalam jaringan anda.
La Cabling – Panel Diagram
Wall jack adalah titik hubung sejenis dengan yang sering kita dapati dalam telepon, sehingga bisa menghubungkan jaringan kabel lan UTP RJ-45.
Patch cable adalah segmen kabel UTP yang dipakai untuk menghubungkan kartu interface jaringan ke wall jack atau untuk menghubungkan bagian-2 lain dari instalasi kabel jaringan ini.
Patch panel merupakan panel penghubung yang menyediakan multi port yang menyalurkan kabel-2 ke piranti-2 atau hardware penghubung lainnya seperti switch.
Dalam scenario kita, anda bisa mengaplikasikan cara ini pada masing-2 gedung HRD; Mining dan Workshop. Nah untuk memudahkan pemeliharaan jaringan kabel lan ini jika ada masalah dikemudian hari, anda harus membuat tanda atau penomoran untuk setiap wall jack yang terubung ke patch panel. Dan juga pastikan bahwa anda mempunyai datar dari system penomoran ini dan letakkan didalam patch panel untuk mempermudah pemeliharaan jika ada masalah dalam jaringan kabel lan. Satu lagi yang perlu diingat adalah kabel lan ini adalah musuhnya tikus. Tidak jarang tikus memporakporandakan kabel lan anda dengan cara menggigit sampai putus. Untuk itu anda perlu menghindari hal ini dengan cara memasukkan kabel-2 lan ini kedalam duct in sedemikian rupa agar tikus tidak bisa masuk. Versi englishnya klik Lan Cable disini.
Cara kerja kabel LAN
Cara Kerja Jaringan Tanpa Kabel
Jaringan wireless: jaringan yang mengkoneksikan dua komputer atau lebih menggunakan sinyal radio, cocok untuk berbagi-pakai file, printer, atau akses Internet.
· Berbagi sumber file dan memindah-mindahkannya tanpa menggunakan kabel.
· Mudah untuk di-setup dan handal sehingga cocok untuk pemakaian di kantor atau di rumah.
· Produk dari produsen yang berbeda kadang-kadang tidak kompatibel.
· Harganya lebih mahal dibanding menggunakan teknologi ethernet kabel biasa.
Bila Anda ingin mengkoneksikan dua komputer atau lebih di lokasi yang sukar atau tidak mungkin untuk memasang kabel jaringan, sebuah jaringan wireless (tanpa kabel) mungkin cocok untuk diterapkan. Setiap PC pada jaringan wireless dilengkapi dengan sebuah radio tranceiver, atau biasanya disebut adapter atau kartu wireless LAN, yang akan mengirim dan menerima sinyal radio dari dan ke PC lain dalam jaringan. Anda akan mendapatkan banyak adapter dengan konfigurasi internal dan eksternal, baik untuk PC desktop maupun notebook.
Mirip dengan jaringan Ethernet kabel, sebuah wireless LAN mengirim data dalam bentuk paket. Setiap adapter memiliki nomor ID yang permanen dan unik yang berfungsi sebagai sebuah alamat, dan tiap paket selain berisi data juga menyertakan alamat penerima dan pengirim paket tersebut. Sama dengan sebuah adapter Ethernet, sebuah kartu wireless LAN akan memeriksa kondisi jaringan sebelum mengirim paket ke dalamnya. Bila jaringan dalam keadaan kosong, maka paket langsung dikirimkan. Bila kartu mendeteksi adanya data lain yang sedang menggunakan frekuensi radio, maka ia akan menunggu sesaat kemudian memeriksanya kembali.
Wireless LAN biasanya menggunakan salah satu dari dua topologi–cara untuk mengatur sebuah jaringan. Pada topologi ad-hoc–biasa dikenal sebagai jaringan peer-to-peer–setiap PC dilengkapi dengan sebuah adapter wireless LAN yang mengirim dan menerima data ke dan dari PC lain yang dilengkapi dengan adapter yang sama, dalam radius 300 kaki (±100 meter). Untuk topologi infrastruktur, tiap PC mengirim dan menerima data dari sebuah titik akses, yang dipasang di dinding atau langit-langit berupa sebuah kotak kecil berantena. Saat titik akses menerima data, ia akan mengirimkan kembali sinyal radio tersebut (dengan jangkauan yang lebih jauh) ke PC yang berada di area cakupannya, atau dapat mentransfer data melalui jaringan Ethernet kabel. Titik akses pada sebuah jaringan infrastruktur memiliki area cakupan yang lebih besar, tetapi membutuhkan alat dengan harga yang lebih mahal.
Walau menggunakan prinsip kerja yang sama, kecepatan mengirim data dan frekuensi yang digunakan oleh wireless LAN berbeda berdasarkan jenis atau produk yang dibuat, tergantung pada standar yang mereka gunakan. Vendor-vendor wireless LAN biasanya menggunakan beberapa standar, termasuk IEEE 802.11, IEEE 802.11b, OpenAir, dan HomeRF. Sayangnya, standar-standar tersebut tidak saling kompatibel satu sama lain, dan Anda harus menggunakan jenis/produk yang sama untuk dapat membangun sebuah jaringan.
Semua standar tersebut menggunakan adapter menggunakan segmen kecil pada frekuensi radio 2,4-GHz, sehingga bandwith radio untuk mengirim data menjadi kecil. Tetapi adapter tersebut menggunakan dua protokol untuk meningkatkan efisiensi dan keamanan dalam pengiriman sinyal:
· Frequency hopping spread spectrum, dimana paket data dipecah dan dikirimkan menggunakan frekuensi yang berbeda-beda, satu pecahan bersisian dengan lainnya, sehingga seluruh data dikirim dan diterima oleh PC yang dituju. Kecepatan sinyal frekuensi ini sangat tinggi, serta dengan pemecahan paket data maka sistem ini memberikan keamanan yang dibutuhkan dalam satu jaringan, karena kebanyakan radio tranceiver biasa tidak dapat mengikutinya.
· Direct sequence spread spectrum, sebuah metode dimana sebuah frekuensi radio dibagi menjadi tiga bagian yang sama, dan menyebarkan seluruh paket melalui salah satu bagian frekuensi ini. Adapter direct sequence akan mengenkripsi dan mendekripsi data yang keluar-masuk, sehingga orang yang tidak memiliki otoritas hanya akan mendengar suara desisan saja bila mereka menangkap sinyal radio tersebut.
Vendor wireless LAN biasanya menyebutkan transfer rate maksimum pada adapter buatan mereka. Model yang menggunakan standar 802.11 dapat mentransfer data hingga 2 megabit per detik, baik dengan metode frequency hopping atau direct sequence. Adapter yang menggunakan standar OpenAir dapat mentransfer data hingga 1,6-mbps menggunakan frequency hopping. Dan standar terbaru, HomeRF dapat mengirim dan menerima data dengan kecepatan 1,6-mbps (dengan menggunakan metoda frekuensi hopping). Wireless LAN kecepatan tinggi menggunakan standar 802.11b–yang dikenal sebagai WiFi–mampu mengirim data hingga 11-mbps dengan protokol direct sequence.
Tanpa Kabel: Jaringan Di Masa Depan?
Wireless LAN mungkin tampaknya sangat layak untuk diterapkan dimana saja dan kapan saja. Tetapi harganya masih mahal, dan kinerjanya masih belum dapat diandalkan. Pada kebanyakan kantor, jaringannya menggunakan Ethernet kabel, karena sudah lama terpasang, dan harganya sangat murah. Untuk di rumah, orang dapat menggunakan jaringan kabel telepon untuk menyambungkan banyak PC dan dapat dipakai untuk berbagi-pakai akses Internet.
Wireless LAN harganya masih mahal. Pada tahun 1999, sebuah adapter harganya sekitar US$500, bandingkan dengan harga sebuah kartu Ethernet yang cuma US$20 atau kartu jaringan telepon seharga US$100. Perubahan mungkin akan tampak, saat Apple memperkenalkan sistem jaringan wireless AirPort untuk Macintosh, yang mampu memberikan troughput hingga 11-mbps dengan harga US$99 per node. Sejak itu, vendor lainnya berlomba-lomba menyediakan produk berharga murah tetapi berkinerja tinggi. Sebuah firma riset pasar Yankee Group memperkirakan bahwa wireless LAN akan mampu menembus pasar jaringan rumah pada tahun 2003.
Untuk saat ini, Anda dapat membeli adapter wireless LAN internal (kartu PCI atau ISA), model eksternal USB, dan PC Card atau kartu CardBus untuk notebook. Versi SOHO (small office-home office) dari Proxim (www.proxim.com) dan WebGear (www.webgear.com) harganya US$70 sampai US$130 per adapter. Harga ini bergantung dari jenis standar teknologi yang digunakan pada adapter. Untuk kalangan industri, adapternya berharga US$500 hingga US$700 dengan tambahan kemampuan seperti roaming (kemampuan untuk menggunakan titik akses manapun pada jaringan).
Pemakai dapat menambah titik akses untuk memperluas jangkauan jaringan mereka atau membantu mengatur lalu lintas data yang lewat. Adapter untuk titik akses tersebut tersedia dari Apple (untuk komputer Macintosh), Lucent (www.lucent.com/pss/prodover/) dan Proxim, dengan harga US$300 hingga US$700. Sebuah titik akses dapat berfungsi sebagai sebuah bridge ke jaringan kabel yang ada.
Di antara standar yang ada, para analis menjagokan IEEE 802.11b. Dengan kecepatan transfer hingga 11-mbps, 802.11b dapat menyalurkan data empat kali lebih cepat dibanding yang lain, tetapi harganya tidak jauh berbeda. Sementara itu, baru-baru ini, HomeRF yang dibeking oleh perusahaan besar seperti Intel, Compaq, dan Motorola, mendapat pengakuan dari FCC (Federal Communication Commission) sebagai standar wireless LAN resmi di Amerika Serikat. Walau begitu beberapa analis meragukan HomeRF dapat menjadi standar yang diakui di seluruh dunia, karena 802.11b terlanjur telah diadopsi oleh banyak vendor untuk produk wireless LAN berkecepatan tinggi.

Nama dan Fungsi Perangkat pada Motherboard

Sudah pasti banyak orang-orang yang pernah mendengar yang namanyaMotherboard. yap motherboard adalah tempat memasangkan processor, RAM, VGA Card, Sound Card, Internal Modem, dan lain-lain, selain itu motherboard juga berfungsi sebagai mengatur lalu lintas data dalam sistem motherboard.

Tapi banyak juga yang tidak tau apasih bagian-bagian pada motherboard serta fungsinya? disini saya akan membahas tentang permasalahan itu.

Motherboard photo motherboard_zpsf676e050.jpg

Dari gambar tersebut kita bisa menjawab satu-persatu:
1. Socket Processor : Socket ini adalah tempat dipasangnya otak dari komputer (Processor), atau lebih dikenal dengan sebutan CPU (Central Processing Unit).

2. Slot Memory : Socket ini berfungsi untuk memasang memory card (RAM), Memory atau RAM ada beberapa Jenis seperti SDRAM,DDR1,DDR2 dan DDR3.

3. Northbridge : menjembatani/memberi jalan arus data di sekitar slot Memory, Prosesor, Front Side Bus dan AGP Bus juga mengatur kerja power management.

4. Southbridge : mengatur kerja antara peripheral-peripheral/perangkat semacam IDE Controller, PCI Bus, ROM Bios, Keyboard & Mouse, USB, Eth. LAN, Modem dan fungsi I/O lainnya.

Nah, perbedaan diantara Northbridge & southbridge adalah :
• Northbridge bertugas hanya menjembatani arus data di sekitar processor, RAM, FSB, AGP, dan power management.
• Southbridge mengatur kerja pheriperal. Seperti IDE Controller, PCI, ROM Bios, keyboard, mouse, USB, Eth., LAN, dll.

5. PCI-E/Express x16 : slot yang dipasangi kartu VGA generasi terbaru.


6. PCI-E/Express x1 : jujur aja saya kurang tau apa fungsi dari PCI-E x1 ini, tapi kalo saya search berfungsi untuk slot sound card tertentu, TV Tuner, I/O Card, dan VGA keluaran Matrox.


7. Slot AGP : Slot VGA Card yang digunakan pada motherboard lama, sudah jarang dipake jaman sekarang.


8. Slot PCI : Slot PCI merupakan slot yang bisa dibilang multi fungsi karena sangat banyak peripheral komputer yang menggunakan Slot PCI, dari mulai VGA (sudah sangat jarang banget), ethernet card, LAN card, Sound card, USB card, Sata Card.


9. BIOS (Basic Input-Ouput System) : Merupakan program kecil yang dimasukkan ke dalam IC (Integrated Circuit) ROM atau Flash yang digunakan untuk menyimpan konfigurasi dari sebuah motherboard.


10. Baterai CMOS : baterai khusus untuk men-supply daya pada BIOS.


11. Port SATA : merupakan antarmuka/port untuk media penyimpanan/storage generasi terbaru. Port SATA bisa digunakan untuk menghubungkan Hard Disk dengan sistem komputer.


12. Port IDE : merupakan antarmuka/port media penyimpanan/storage sebelum generasi SATA.


13. Port Floppy Disk : digunakan untuk menghubungkan media removableatau media penyimpanan yang bisa dicopot yaitu Floppy Disk, atau kita lebih mengenal dengan sebutan disket.

14. Port Power : yaitu port untuk memberikan daya kepada sistem komputer dari power supply.


15. Back Panel : merupakan kumpulan port yang biasanya diletakkan di belakang casing atau wadah komputer PC. Port atau colokan yang biasanya ada di belakang casing komputer PC adalah: 


Back Panel photo backpanel_zps1af4ec80.jpg

16. Port PS/2 Mouse : untuk menghubungkan mouse dengan komputer.

17. Port PS/2 Keyboard : untuk memasang keyboard. 

18. Port Paralel : untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan lebar data delapan bit. Biasanya   digunakan untuk memasang printer sebelum generasi USB.

19. Port Serial : digunakan untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan mode transfer data serial. Namun saat ini jarang digunakan.

20. Port SPDIF : digunakan untuk menghubungkan komputer dengan periferal audio seperti home theatre. 

21. Port Firewire : untuk menghubungkan peralatan eksternal kecepatan tinggi seperti video capture atau streaming video. 

22. Port RJ45 : digunakan untuk menghubungkan komputer dengan jaringan LAN. 

23. Port USB : digunakan untuk antarmuka dengan periferal atau peralatan eksternal generasi baru yang menggantikan port paralel dan Serial. 

24. Port Audio : digunakan untuk menghubungkan komputer dengan sistem audio seperti speaker, mikrofon, line-in dan line-out.

Itu adalah bagian-bagian atau perangkat yang ada pada Motherboard, Semoga membantu